Rabu, 11 Oktober 2023

Puisi-puisi Cipto Roso -- Residensi Sastra


Cipto Roso: lahir 10 Juni 1998 Kendal, Jawa Tengah. Terinspirasi oleh Gus Mus (KH. Mustofa Bisri) Rembang, berkarya sejak 4 Agustus 2018. Penggagas Komunitas Residensi Sastra yang bergulir sejak 21 Juli 2022. Selain terlibat membacakan puisi dalam beberapa acara dan karyanya juga turut mengiringi event-event: Wisuda, Takhtimul Qur'an dan Haul, Akhirussanah, Hari Guru Nasional, Hari Kemerdekaan, dll. Dan menerbitkan beberapa buku solo: Dari Sudut Santri Februari 2021, Ruang Senja Agustus 2021, Sejati Manusia Agustus 2021, Seberkas Sunyi Juni 2022, dan Sarungan Juli 2022. Ia juga dapat disapa melalui akun mendianya; email ciptoalsedepok98@gmail.com dan Instagram ciptoroso_az

Curahan Puisi 


Nur, Ya Nur ...

Kau puisi atau ilmu

Kata hati atau nafsu


Nur, Ya Nur ...

Kau mengungkap atau hasrat

Bersikap atau karena terpenat


Nur, Ya Nur ...

Kau berkata atau mengutip

Menyampaikan atau karena rasa sakit


Dan dijawab!

"Kata Rasulullah, padaku, ada hikmah".


00:00 17 September 2021

Pemuda Bijak Chairil Anwar


Ketika Chairil Anwar memenuhi firasat nurani 

"Aku ingin hidup seribu tahun lagi"

Ia adalah pemuda bijak penepat janji

Binatang jalang yang bersemayam

Memancarkan hakikat kemenangan

Di usia kurang dari 27 yang belia

Sukmanya sungguh pamit meninggalkan jasadnya

Menjemput keabadian seribu tahunnya.


23:30. 6 Agustus 2021



Sajak Hilang


jangan hilang!

tetaplah jadi dirimu yang buta

hanya tahu huruf alif, ba, ta

tapi selalu tegak, tak pernah haus etika


jangan hilang!

tetaplah jadi dirimu yang bodoh

setia dengan satu ayat dari ayah

berjuang sekuat kuda, 

walau keadaan terkadang payah


jangan hilang!

tetaplah jadi dirimu yang miskin

haus dengan asa yang ditanam penuh yakin

tak perduli walau bukan dari tulang pemimpin


jangan hilang!

tetaplah jadi dirimu yang lugu

terus kenyang dengan semboyan sang guru

meski dunia akan membakar martabatmu


jangan hilang!

tetaplah jadi dirimu yang tak berguna

hanya merawat iman demi ta'ala

meski nasib mencintaimu yang fana


Kaliwungu, 17 Januari 2021



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Poesie Senja di Pinggir Kali part 1

Poesie Senja di Pinggir Kali #1 Bersama Puisi-puisi Cipto Roso  "Ayat-ayat Ayah Mengalir di Tubuhku" Pemantik:  Anis H...