Sabtu, 03 Juni 2023

Edisi #1 || Dari Jendela Mobil



Dari Jendela Mobil
By: Aris Setiyanto

aku telah ditipu
malam meminang tubuhku
dan hujan terus upaya
menjatuhkannya

dari jendela mobil ini
kusaksikan makam tetua
liang bagiku kelak
juga kota cahaya

hujan makin tersedu
dari jauh, tidakkah engkau?
hujan makin melimpah
misteri (hidup dan mati) terbayarkah esok?

jam dua belas malam
dukuh telah semaput
satu-dua mata akan ngembara
saat tubuh kita jatuh di tanjakan.

Yang Tersisa Dari Yang Pergi
By: Ardi Ridwansyah

Tangan yang peka 
Menepuk bahu 
Yang berduka. 
Mata menatap nanar 
Kilau cahaya pagi 
Datang gemerlap 
Menuai elegi. 

Pada dahinya 
Luka itu tergores 
Rintih bibir menahan perih. 

Ia mendekap tubuhnya 
Sang terkasih melipat 
Segenap kisah dalam puisi. 

Untuk yang tersisih 
Datanglah kembali, 
Menikmati kasih 
Yang tersisa, 
Dari yang pergi. 

Jakarta, 23 Desember 2022


Ketam Makan Malam
By: Dian Candra

makan malamku, ketam
: sepasang capit yang menghadang gigi gigiku untuk
meraih tualang rasa. yang bersembunyi dalam kekukuhan.
makan malam, ketam kupilih

: ia menatapku hangat hangat. entah hendak mengutukiku
atau justru mengucap, "selamat makan. jalanku sudah tak
miring lagi, bukan?"

aku mengangguk. entah bersetuju atau malah hendak
lekas lekas melepas cangkang. lalu meraih balutan daging
putih. ke dalam mulutku yang ramai doa makan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Poesie Senja di Pinggir Kali part 1

Poesie Senja di Pinggir Kali #1 Bersama Puisi-puisi Cipto Roso  "Ayat-ayat Ayah Mengalir di Tubuhku" Pemantik:  Anis H...